Program Asuransi, Banyak Nelayan Rohil Mengaku Tak Terdata

Selasa, 11 April 2017 10:17:15 407
Program Asuransi, Banyak Nelayan Rohil Mengaku Tak Terdata
Teks Foto: Nelayan yang Mengaku tak Terdata Program Asuransi

Bagansiapiapi, Inforiau.co  - Nelayan tradisional Bagansiapiapi mengeluh karena nama mereka belum terdaftar dalam program asuransi nelayan yang dicanangkan oleh pemerintah baru-baru ini. Padahal, asuransi tersebut sangat mereka butuhkan mengingat pekerjaan yang mereka geluti selama ini penuh dengan resiko.

Herman (51), nelayan Bagansiapiapi yang bertempat tinggal di Jalan Pembangunan Kepenghuluan Bagan Barat menuturkan, sejak tahun 90-an hingga saat ini, jangankan kartu asuransi nelayan, bahkan untuk bantuan jaringpun belum pernah ia dapatkan.

Profesi nelayan, katanya, memiliki resiko yang sangat tinggi mengingat kondisi laut akhir-akhir ini kerap tidak bersahabat diterpa gelombang tinggi dan angin kencang.
''Pernah saya jatuh ke laut karena badai dan gelombang. Tidak jarang, kami juga tidak membawa apa-apa dari laut,'' katanya.

Dikatakan Herman, mengingat nyawa sebagai taruhannya, maka kartu asuransi nelayan tersebut, dapat melindungi dirinya apabila ditimpa musibah kecelakaan di laut dan darat, bahkan juga mencakup ketika nelayan meninggal secara alami.

Terpisah, Kadis Perikanan Rokan Hilir, Muhammad Amin S.Ip menyebutkan, seluruh nelayan bisa memperoleh kartu asuransi nelayan dengan cara mendatangi secara langsung ke Dinas Perikanan Rokan Hilir untuk diurus.''Jangan lupa syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mengisi blangko, terang Amin, Minggu (7/4/2017).

Dirinya mengaku, pihaknya sudah melakukan penyuluhan dan sosialisasi dengan para nelayan. Menurutnya, dengan memiliki kartu itu, apabila nelayan bersangkutan meninggal dunia ketika sedang bekerja, pemerintah akan memberikan santunan sebesar Rp 200 juta. IR
 

KOMENTAR