Rencana Rasionalisasi Pemkab, THL dan Kontrak "deg-degan"
Selasa, 15 Maret 2016 17:06:46 1278

Pangkalan Kerinci, inforiau.co - Tak hanya pegawai honor yang ketar ketir dan diujung ditanduk menyusul rencana pengurangan honorer oleh Pemkab Pelalawan. Ribuan guru honor yang ada di daerah ini juga merasakan hal yang sama.
Namun organisasi yang menaungi para guru, yakni Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) tidak berlepas tangan. Organisasi ini berharap pemerintah tidak memberhentikan para guru honor dengan apapun alasannya. ‘’Kita malah berharap guru honor itu diangkat menjadi PNS, bukan malah diberhentikan,’’kata DR Syahril,M.Pd, Ketua PD I PGRI Provinsi Riau, Senin (13/3).
Pernyataan ini dilontarkan Syahril didampingi Ketua PD II PGRI Kabupaten Pelalawan M Syafi’i, M.Pd saat pelantikan Pengurus PGRI Kecamatan Pangkalan Kerinci, di Balai Seminai Kompleks Perkantoran Bupati Pelalawan kemarin.
‘’Kalau pun ada evaluasi atau rasionalisasi anggaran, namun jangan sampai guru honor terkena imbasnya,’’ungkapnya lagi.
Kenapa sambung Syahril, hal ini disebabkan daerah masih kekurangan tenaga guru yang sangat banyak. ‘’Kita kan masih kekurangan guru. Jumlahnya sangat banyak. Tak hanya di Kabupaten Pelalawan, tapi seluruh Riau sangat banyak lagi. Jadi kepada pemerintah pusat maupun daeah diharapkan tidak memberhentikan para guru honor,’’paparnya lagi.
Menurut Syahril, kehadirannya ke Kabupaten Pelalawan merupakan untuk yang pertama kalinya paskanya dirinya memimpin organisasi para guru itu paska dilantik menggantikan DR Isjoni,M.Si belum lama ini. ‘’Mudah-mudahan persatuan dan kesatuan para guru semakin erat untuk memajukan dunia pendidikan,’’tutupnya.
Sementara itu, menurut Ketua PGRI Pelalawan, M.Syafi’i, di Kabupaten Pelalawan setidaknya ada sekitar 2.000 an guru honor yang tersebar di seluruh kecamatan. ‘’PGRI Pelalawan juga meminta Pemkab Pelalawan tidak mengurangi jumlah guru honor yang ada. Seperti haraparan Ketua PGRI Provinsi Riau, kita pun berharap ada regulasi yang malah bisa merubah status guru honor diangkat menjadi ASN. Bukan diberhentikan,’’ujarnya berharap.
Kalau pun yang harus diberhentikan sambungnya, hendaklah dipertimbangkan dengan matang agar tidak berdampak pada dunia pendidikan di daerah ini. ‘’Misalnya, tetap ada yang diberhentikan karena alasan apapun, ya pertimbangkan dengan matang lah, agar dampaknya tidak meluas pada dunia pendidikan,’’ungkapnya sambil mengaku mendengar isu akan adanya pengurangan guru honor karena rasionalisasi anggaran.
‘’Saya berharap pengurangan untuk tenaga guru, termasuk guru honor tidak terjadi,’’tutupnya.
Kadis Pendidikan Kabupaten Pelalawan Drs Syafruddin Kamal,MM mengatakan, Pemkab Pelalawan akan membantu kemajuan PGRI kedepannya. Hanya saja, Kadisdik tidak menyebutkan bantuan yang akan diberikan Pemkab Pelalawan terhadap organisasi guru tersebut. APR