Sekretaris BPPKP Tebo Cicipi Mie Bupati Kampar

Senin, 28 Maret 2016 22:03:46 1072
 Sekretaris BPPKP Tebo Cicipi Mie Bupati Kampar
Bupati Kampar ketika menjelaskan pengolahan kotoran padat dan cair dari Sapi kepada Rombongan Dinas BPPKP Kabupaten Tebo Provinsi Jambi dilahan RTMPE Desa Kubang jaya Kecamatan Siak Hulu, Sabtu
Siak Hulu, inforiau.co -. “Kapan ada lagi kesempatan mencicipi mi rebus buatan Bupati Kampar, setelah menerima penjelasan apa dan bagaimana RTMPE, kami langsung disuguhkan mie rebus yang dimasak sendiri oleh Bapak Jefry Noer menggunakan biogas energi olahan urine dan kotoran sapi." 
 
Demikian dikatakan Sutioko, selaku Sekretaris BPPKP (Badan Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan) Kabupaten Tebo Provinsi Jambi bersama rombongan, ketika berkunjung ke lahan percontohan Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu, Sabtu (26/3).
 
“Unik dan menariknya adalah semua tenaga biogas dan bioenergi listrik berasal dari limbah kotoran Sapi yang selama ini sepengetahuan kami tidak terpakai alias dibuang begitu saja,” tambah Sutioko
 
Dirinya juga mengharapkan ilmu yang didapat dilahan RTMPE ini mampu dibawa dan diaplikasikan di Kabupaten Tebo, karena selama ini peternak sapi di Kabupaten Tebo hanya mampu memanfaatkan daging sapi. "Petani kami selama ini tidak memanfaatkan limbah kotoran sapi seperti di RTMPE milik Pemda Kampar ini," ungkap Sutioko.
 
Dalam kesempatan ini Bupati Kampar H.Jefri Noer menjelaskan, melalui program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) orang miskin di Kampar dapat menjadi kaya, untuk itu kuncinya kerja keras diiringi doa.
 
Lebih jauh Jefri Noer menjabarkan, karena dengan kerja keras di lahan RTMPE ini masyarakat bukan berarti harus menjadi petaninya tetapi hanya sebagai pemilik usaha, dengan begitu tentu akan merekrut pekerja, baik itu anggota keluarga sendiri atau masyarakat miskin.
 
Disamping itu katanya, jangan sampai masyarakat mengatakan bahwa usaha RTMPE hanya teori saja tetapi memang sudah di uji coba, bahkan saat ini semua eselon di Kampar sudah mulai menerapkan usaha RTMPE sesuai bidang masing-masing SKPD.
 
Program RTMPE merupakan program sederhana yang dapat dilaksanakan oleh siapapun, asalkan mau bekerja dan berusaha, apalagi lingkup kerjanya di sekitar Rumah tangga, sehingga dapat diterapkan. Diantaranya seperti memilihara ternak sapi sebanyak 6 ekor saja, kemudian memanfaatkan urine nya, dari urine diolah dengan proses permentasi dan ditambah campur-campuran lain bisa menghasilkan pupuk cair, yang dalam satu bulan bisa menghasilkan sebanyak 500 liter paling sedkitnya.
 
Selain itu, ada juga hasil dari kotoran padat bisa dijadikan biogas untuk sumber energi, serta di lahan RTMPE ada ternak ayam petelur, dimana jika ayam dipelihara sebanyak 100 ekor, akan mampu menghasilkan 60 sampai 70 butir telor  perhari.
 
Bupati Kampar juga menjelaskan, dari dua komoditi peternakan saja sudah dapat menghasilkan uang jutaan dalam satu bulannya, ditambah penghasilan dari anakan sapi yang kalau dipelihara selama tiga tahun saja tentu sudah minimal 5 sampai 6 ekor anak sapi, ditambah daging ayamnya kalau ayam petelur kita pelihara selama enam bulam saja tentu sudah besar dan banyak dagingnya. "Ini tambahan penghasilan yang luar biasa, belum lagi hasil dari pertanian dan perikanannya, sebagai sumber penghasilan," kata bupati.
 
Selanjutnya ia menjelaskan jika sebagai pemilik usaha hanya memberi arahan dan mengajarkan cara kerja usaha, setelah itu mengontrolnya. Hal itu kan dapat dilaksanakan semua petani. Karena itu dengan memanfaatkan lahan yang hanya 1000 meter, kalau di kelola maksimal dan memiliki ilmunya tentu mampu mensejahterakan masyarakat Kampar. HEN

KOMENTAR