Camat Rumbai Maksimalkan Pelayanan Kesehatan

Selasa, 26 Januari 2016 09:33:46 2068
Camat Rumbai Maksimalkan Pelayanan Kesehatan
Kepala UPTD Puskesmas Rumbai Pesisir, dr H Taufik Hidayat MM saat memaparkan isi rapat bulanan, di Kantor Puskesmas Rumbai Pesisir.

Rumbai Pesisir, inforiau - Dalam antisipasi merebaknya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kecamatan Rumbai Pesisir bersama Puskesma Rumbai Pesisir dan Puskesmas Karya Wanita Rumbai Pesisir gelar rapat bulanan di Kantor Puskesmas Rumbai Pesisir,  Senin (25/1) .

Rapat kali ini membahas DBD dan pembagian wilayah pelayanan Puskesmas Rumbai Pesisir dan Puskesmas Karya Wanita Rumbai Pesisir. Hal ini sesuai dengan intruksi Walikota Pekanbaru, dimana tahun ini wilayah kerja dua Puskesmas itu harus dibagi.

Rapat dihadiri langsung oleh Camat Rumbai Pesisir Erisman Boestaman SE MM, Kepala UPTD Puskesmas Rumbai Pesisir dr H Taufik Hidayat MM, Lurah Lembah Damai Syamsuddin SSos, Lurah Limbungan Khairunnas SSos, perwakilan dari Puskesmas Karya Wanita Rumbai Pesisir Irawadi, serta kader-kader Posyandu Rumbai Pesisir.

Sedangkan untuk pembahasan pembagian wilayah kerja Puskesmas Rumbai Pesisir dan Puskesmas Karya Wanita ini dilakukan mengingat sebelumnya Puskesmas Rumbai Pesisir menangani lima kelurahan.  Sedangkan Puskesmas Karya Wanita hanya satu kelurahan dilayani.

Oleh karena itu, kata Camat Erisman, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat pada tahun ini akan dibagi rata. Puskesmas Rumbai Pesisir mendapat tiga kelurahan yang meliputi Kelurahan Limbungan, Kelurahan Meranti Pandak dan Kelurahan Tebing Tinggi Okura. Sementara Puskesmas Karya Wanita meliputi Kelurahan Limbungan Baru, Kelurahan Lembah Sari, dan Kelurahan Lembah Damai.

"Ini kita lakukan berdasarkan intruksi Walikota Pekanbaru tentang pembagian wilayah kerja pelayanan kesehatan masyarakat, agar nantinya masyarakat dapat pelayanan kesehatan yang merata dan maksimal. Karena DBD ini bisa mengakibatkan kematian, ini merupakan penyakit yang serius apabila terlambat penanganannya," katanya.

Dengan begitu, Camat Erisman berharap, kedepannya masyarakat  Rumbai Pesisir dapat menerima pelayananan kesehatan yang lebih baik, dan juga meminta kepada masyarakat agar bisa bekerja sama dengan pihak pemerintah dan kesehatan untuk membuat Kota Pekanbaru terhindar dari penyakit DBD.

"Saya berharap kerjasama dari masyarakat, agar semua ini bisa tercapai, kalau hanya pemerintah saja yakinlah semua ini tak akan tercapai. Jadi kita harus bersama-sama untuk mewujudkannya, kalau lingkungan kita bersih, tentu masyarakat juga yang merasakannya," tutupnya.

Sementara itu Kepala UPTD Puskesmas Rumbai Pesisir, dr H Taufik Hidayat MM mengatakan, berdasarkan intruksi Walikota Pekanbaru agar setiap Puskesmas dapat menekan angka kasus DBD di tahun 2016.

"Tentu untuk bisa mengurangi kasus DBD, kita melakukan upaya-upayanya seperti memberikan sosialisasi pengertian terhadap DBD, cara pencegahannya dan juga cara penanganannya, ini juga agar DBD ini tidak sampai memakan korban jiwa," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga melakukan upaya sosialisasi ke masyarakat melalui program dalam ruangan dan luar ruangan. Di dalam ruangan maksudnya pihak Puskesmas melakukan sosialisasi di Kantor Puskesmas Rumbai Pesisir tiga kali dalam seminggu dengan waktu yang sudah ditentukan. Di luar rungan maksudnya, petugas datang ke tempat pemukiman warga atau di Posyandu dengan melakukan sosialisasi mengenai DBD.

Tak lupa,  Taufik juga mengimbau agar warga melakukan pencegahan DBD melalui 3M dan juga 3M Plus.  Sebab dia menilai, pencegahan DBD dengan fogging kurang efektif, karena fogging hanya nyamuk dewasa yang mati, tapi yang masih telur dan jentik tidak mati.

"Cara yang paling benar dengan melakukan 3M dan 3M Plus untuk mencegah perkembang biakkan nyamuk. Kita ketahui 3M itu Menguras bak mandi, vas dan tempat penampungan air minimal 1 minggu sekali. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan juga Mengubus barang-barang bekas yang dapat menampung air. Langkah itu juga masih juga kurang cukup tanpa disertai 3M Plus, yaitu menggunakan repelan, obat nyamuk, atau kelambu saat tidur," pungkasnya.  DLK
 

KOMENTAR