Tumpukan Sampah di Pekanbaru, Wako Firdaus Keluhkan Perilaku Oknum Masyarakat

Pekanbaru - Permasalahan sampah masih menjadi momok di ibu kota Provinsi Riau. Seperti yang terlihat di simpang penghubung antara jalan Puteri Tujuh dan Jalan HR Subrantas.
Terlihat tumpukan sampah, yang mana menimbulkan bau yang tidak nyaman seketika ada orang yang berada disekitar tempat itu.
Seperti pengakuan salah satu pedagang makanan, yang berada sekitar 300 meter dari lokasi tumpukan sampah. Ia mengaku sangat terganggu.
"Mengganggu sekali baunya, kalau hujan deras lalu banjir itu sampah hanyut mengarah ke dalam jalan Puteri Tujuh,"kata Ros pada Inforiau saat ditemui siang, (25/1).
Ros yang sudah 4 tahun berjualan disana mengatakan, dulu ada petugas yang berjaga dilokasi tumpukan sampah, namun sekarang tidak tampak lagi yang berjaga.
"Kalau dulu ada petugas, gak tahu darimana mungkin satgas sampah atau apa, tapi enam bulan belakangan gak ada lagi,"ungkapnya.
Terkait masalah sampah ini, Pemerintah (Pemko) Pekanbaru juga susah membuat aturan agar warga membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS), mulai pukul 19.00 WIB hingga jam 05.00 WIB. Namun, masih ada saja oknum yang tidak mengikuti aturan tersebut, sehingga terjadi tumpukan sampah.
Oleh karenanya, Wali kota Pekanbaru Firdaus meminta agar setiap warga memiliki kesadaran pentingnya menjaga lingkungan. Sehingga petugas kebersihan juga dapat bekerja maksimal.
"Kami minta kesadaran warga agar tetap membuang sampah di tempat dan waktu yang tepat," minta Firdaus.
Kemudian Firdaus mengatakan, tindakan oknum ini sulit dipantau oleh pemerintah dan bisa saja mempengaruhi warga lain. Di mana, warga yang tadinya sudah tertib aturan buang sampah, akhirnya kembali membuang sampah di tempat yang salah.
"Ini persoalan kami, petugas sudah angkut sampah dari TPS, baru kemudian dia buang sampahnya. Ada juga yang mengacak-acak sampah di TPS, yang sudah dikantong plastik, diacak lagi, jadi berserakan. Ini menyulitkan petugas kami,"tukasnya. (Nul)