Meski Menang, Arsenal Merasa Dikerjai Wasit

Jumat, 11 Februari 2022 09:10:31 203
Meski Menang, Arsenal Merasa Dikerjai Wasit
Mikel Arteta

Inforiau - Manajer Arsenal Mikel Arteta kesal dengan kepemimpinan wasit Michael Oliver dalam pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers. Dia meminta penjelasan atas kartu merah yang didapat Gabriel Martinelli.

Manajer Arsenal Mikel Arteta, seperti dimuat Bola.Net kesal dengan kepemimpinan wasit Michael Oliver dalam pertandingan melawan Wolverhampton Wanderers. Dia meminta penjelasan atas kartu merah yang didapat Gabriel Martinelli.

Arsenal berkunjung ke markas Wolves pada laga pekan ke-24 Premier League yang berlangsung pada Jumat (11/02/22) dini hari WIB. The Gunners menang dengan skor 1-0 dalam pertandingan tersebut.

Gabriel Magalhaes jadi penentu kemenangan Arsenal di Molineux. Pemain belakang asal Brasil tersebut menjebol gawang Wolves pada menit ke-25.

Namun, Arsenal harus menyelesaikan pertandingan dengan 10 pemain. Gabriel Martinelli diusir keluar lapangan pada menit ke-69 setelah mendapatkan dua kartu kuning dalam hitungan detik.

Arteta tidak senang dengan kartu merah yang didapat Martinelli. Karena itu, dia meminta penjelasan terkait keputusan yang diambil sang pengadil lapangan.

"Jika Anda bertanya kepada saya apakah saya senang dengan keputusan yang kami dapat musim ini, saya sama sekali tidak," kata Arteta di situs resmi klub.

"Tapi itu adalah percakapan yang akan saya lakukan secara pribadi dengan para wasit. Kami butuh penjelasan, kami butuh penjelasan dengan apa yang terjadi di VAR dan saya butuh penjelasan dengan apa yang terjadi hari ini."

Karena mendapat kartu merah, Gabriel Martinelli harus absen di pertandingan berikutnya. Arteta sangat menyayangkan absennya penyerang muda Arsenal tersebut.

"Gabi sangat bagus dalam beberapa bulan terakhir. Saya pikir level yang dia mainkan, cara dia menjalani setiap pertandingan, cara dia berkembang," lanjutnya.

"Sangat disayangkan karena dia akan melewatkan pertandingan sekarang karena kami membutuhkannya dan karena kami sangat, sangat kekurangan."*

KOMENTAR