Penyalahgunaan Sabu 41,4 Kilogram Terungkap di Sumbar

Inforiau - Berdasarkan keterangan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu seberat 41,4 kilogram di Bukittinggi merupakan pengungkapan kasus sabu terbesar di Sumbar sepanjang sejarah.
Ini (pengungkapan kasus sabu) capaian terbesar sejak berdirinya Polres Bukittinggi, mungkin juga Polda Sumbar,” ujar Teddy saat konferensi pers di Mako Polres Bukittinggi, Sabtu (21/5/2022) seperti dimuat Langgam, id.
Pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika di Kota Wisata itu, kata Teddy, juga tidak luput dari peran jajaran Direktorat Narkotika Polda Sumbar.
Menurut Teddy, dari 41,4 kilogram Sabu yang diamankan itu, jika diekuivalen dengan harga, nilainya bisa mencapai Rp62,1 miliar.
Lebih lanjut dijelaskan Teddy, bahwa kasus penyalahgunaan narkotika jenis Sabu yang berhasil diungkap itu masih terus dikembangkan, dan tidak tertutup kemungkinan itu merupakan jaringan internasional.
“Ini kan diedarkan di wilayah Bukittinggi dan sekitarnya. Namun, akan kita selidiki dari mana datangnya, bisa jadi dari Selat Malaka. Ini akan kita kembangkan lebih jauh,” tegas Teddy.
Dikatakan Teddy, bahwa pihaknya tidak an mentoleransi terkait kasus penyalahgunaan narkotika, baik yang terlibat itu masyarakat ataupun aparat kepolisian.
Diketahui, dari 41,4 kilogram Sabu yang diamankan itu, polisi berhasil meringkus delapan pelaku. Dua pelaku dikategorikan atau dijerat dengan pasal sebagai pengguna dan pengedar.
Lalu, enam pelaku lagi dijerat dengan pasal 114 ayat 2 Undang-undang Nomor: 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Mereka (enam pelaku) ini mengedarkan lebih dari satu kilogram, ancaman hukumannya yang pertama pidana mati, kemudian penjara seumur hidup,” jelas Teddy.*